
LAMPUNG – Pada Jumat, 17 Januari 2025, enam kabupaten/kota di Provinsi Lampung dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari 8 jam. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung, daerah yang terdampak banjir meliputi Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesawaran, Lampung Selatan, Pesisir Barat, dan Kota Bandar Lampung.
Bandar Lampung Paling Parah Terdampak Banjir
Dari enam daerah yang terendam banjir, Kota Bandar Lampung menjadi yang paling parah dengan 19 titik banjir. Wahyu Hidayat, Humas BPBD Provinsi Lampung, menjelaskan bahwa hujan deras yang turun sejak pukul 15.30 WIB menyebabkan banjir melanda hampir seluruh kecamatan di Bandar Lampung.
Kecamatan yang Terkena Banjir Parah
Beberapa kecamatan yang terdampak parah di Kota Bandar Lampung antara lain Kecamatan Panjang, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kecamatan Bumi Waras, dan Kecamatan Teluk Betung Barat. Di beberapa kecamatan tersebut, ketinggian air bahkan mencapai atap rumah. Banjir yang melanda Kota Bandar Lampung juga menyebabkan dua warga dilaporkan tewas.
Daerah Terdampak Banjir di Lampung
Selain Bandar Lampung, banjir juga melanda sejumlah kabupaten di Provinsi Lampung. Di antaranya adalah:
- Lampung Tengah dengan dua titik banjir.
- Lampung Timur dengan enam titik banjir.
- Pesawaran dengan dua titik banjir.
- Lampung Selatan dengan empat titik banjir.
- Pesisir Barat dengan dua titik banjir.
Proses Pemulihan dan Penanganan Banjir
BPBD Provinsi Lampung terus melakukan pendataan terhadap rumah dan fasilitas umum yang terdampak banjir. Kondisi di beberapa titik banjir sudah mulai surut, namun pihak BPBD masih melakukan upaya pengeringan dengan menggunakan pompa untuk menyedot air. Proses kajian cepat terhadap dampak banjir masih berlangsung.
Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang berlangsung lama, menyebabkan aliran air meluap dan merendam sejumlah wilayah. BPBD Provinsi Lampung terus berkoordinasi untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar dan dampak banjir dapat dikendalikan dengan cepat.
Ke depan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BPBD terkait potensi cuaca ekstrem dan banjir yang bisa terjadi kapan saja.